Minggu, 08 Juli 2012

Diversifikasi saham


Berapa jumlah saham yang optimum untuk ditaruh dalam keranjang portofolio jangka panjang ? Bersadarkan pengalaman, saya sarankan 8-16 saham.

Kurang dari 8 saham menurut saya masih terlalu beresiko jika salah satu saham dalam portofolio terkena musibah atau ada kesalahan dalam penilaian. Sementara terlalu banyak lebih dari 16 akan semakin sulit bagi anda untuk mengalahkan market dan mengikuti kinerja masing2 saham.

Menurut sebuah penelitian di Amerika, 8 saham sudah cukup untuk mendiversify "unsystematic risk" masing2 saham. Kalau anda bingung istilah "unsystematic risk" ya lupakanlah. Pokoknya 8 saham sudah cukup ideal.

Agar tujuan diversifikasi tercapai, seharusnya kita pilih saham-saham tersebut dari kategori industri yg berbeda, sebagai contoh kita bisa memilih saham2 dari kategori-kategori ini:

1.Banking
2.Finance non banking (termasuk insurance,multi finance,sekuritas)
3.Tambang & Batubara
4.Penunjang tambang, batubara & konstruksi (penjual heavy equipment,contractor etc)
5.Consumer ( ada dua jenis a.) staples : barang konsumer yg bersifat kebutuhan sehari-hari spt: jualan unvr,obat,rokok etc dan b.) non staples yang bersifat discretionary tergantung pendapatan konsumer seperti : baju, property, mobil etc)
6.Agro, Peternakan, & Pertanian lain.
7.Basic industry (termasuk semen dan kimia dasar).
8.Trading, other manufacturing & misc

Pilihlah minimal satu, maksimal dua dari masing2 kategori untuk menghasilkan portofolio yang seimbang. Suatu saat ketika sedang terjadi bubble bisa saja semua HARGA saham lebih tinggi dari NILAI nya. Buffet pernah mengalami ini di 1969 ketika dia merasa pasar sedang irrational dia keluar dari market dan membubarkan partnershipnya.

Tentu saja kategori diatas tidak rigid, anda bisa membuat kategori sendiri, tapi saya yakin anda telah menangkap maksudnya untuk menyusun portofolio yang seimbang, tidak terlalu sedikit tapi bukan juga gaya warung kelontong.

Setiap bulan belanjakan uang simpanan anda secara rutin untuk meng-akumulasi saham-saham yang telah anda pilih, tidak perduli market sedang up atau down.

Setiap 3 bulan (atau periode lain yg telah kita tentukan), kita review kinerja msg2 bisnis untuk melihat apakah ada perubahan fundamental yg telah terjadi sehingga mengubah penilaian kita sebelumnya. Ini juga saat nya rebalancing dengan menjual saham2 yg sudah naik terlalu tinggi melewati nilai intrinsiknya. Tapi ingat jika semuanya masih on-track (NILAI masih diatas HARGA) ya diamkan saja, kita tidur lagi. Jangan terlalu banyak tingkah.

Selamat berinvestasi dengan cerdas,
Value Investor Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar