Minggu, 08 Juli 2012

Cerita komplit Kolonel Sandres

Maybe you've heard the story of 1000 restaurant owners
who rejected Colonel Sanders' Fried Chicken proposal,
and Prospect #1001 who finally said "yes."

  BUT... did you ever hear the story behind the story?

  This is a good one. An old photocopier salesman, who called
on Colonel Sanders back in the 60's, passed this along to me.

  The real story is:

  The Colonel had a restaurant in Corbin, Kentucky, which
had been doing very well.  A new interstate highway was
planned to bypass the town of Corbin.  Seeing that his
business was about to dry up, the Colonel auctioned off
his operations. After paying his bills, he had nothing to
live on except his $105 Social Security checks.

  In 1952, confident of his chicken recipe, he began crisscrossing
the country in his car, making an offer to restaurant owners.

He would walk into a restaurant, announce to the owner,
"I bet my chicken recipe is better than yours" and propose a
cook-off.

  (The chicken provided by the restaurants he visited, using
his recipe, was part of his plan for feeding himself during
those lean days.)

  If the owner was favorable, he would "franchise" his chicken
recipe to them at 5 cents per chicken.

  In all, just over 1000 restaurants turned him down, without one
successful deal.

  Then one day he was having his daily cooking duel with a
bar owner, who said to him, "Sir, I'm trying to sell beer, not
chicken.  This stuff needs to be a whole lot saltier so
customers will get thirsty and buy beer!"

  So he grabbed the salt shaker, poured some salt on, and took
another bite.  "Now THIS is GREAT," he said.  "If you'll add
salt to this recipe, I'm a taker!"

  The Colonel took a bite and spit it out -- it was terrible!

  But Colonel Sanders had been on a NO SALT DIET for 30
years, so his tastes were obviously different than everyone
else's.

  The Colonel wasn't stupid!  He might not like the salt, but
it was better than poverty.  Thus began the Colonel's
enormously successful Kentucky Fried Chicken legacy.

  Here's the kicker: At one time, if you bought a box of
Kentucky Fried Chicken, here's what it said on the side:
"When Colonel Sanders added the 11th spice, he instantly
knew it was the best chicken he'd ever had."

  Of course they didn't tell you what spice it was.

  This is so instructive.

  First of all, Colonel Sanders could have made 1000 MORE
presentations, driven his car until the transmission fell out,
spent every dime of those $105 Social Security checks,
prayed for success and recited positive affirmations every
morning in front of the mirror.  But he still would have come
up empty handed, had he not been willing to change his
recipe!

  Secondly, although the recipe he so passionately believed
in was the best recipe for HIS taste buds, it was not the
recipe that his customers really wanted.  Without a recipe
that the customers wanted, no amount of effort or persistence
would make it work.

  With the right recipe, he was unstoppable.

  Third, the recipe he had before he added salt was ALMOST
right.  It was VERY, VERY CLOSE to what it needed to be.
Adding salt to a lousy recipe wouldn't have helped much.
So all the effort he expended developing the original recipe
was worthwhile.

  Fourth: Persistence DID pay off, but not the way we might
expect it to.  Sometimes we're looking for the magical day
when our persistence, and the sheer number of people we
talk to, leads us to the RIGHT person who will say "Yes"
and open wide the doors to success.

  But for Colonel Sanders, playing the "Numbers Game"
was not the key.  The real key was bumping into someone
with the audacity to suggest something different, and for the
Colonel to be eager enough for a breakthrough to change his
recipe.

  Fifth, the magical ingredient was ordinary table salt.  Salt,
all by itself, is worthless as a food item.  Chicken, all by itself,
is pretty bland, and may not even do the trick with 10 other
perfectly good spices.  Put them together, though, and you've
got a real winner!

  Never overlook the possibility of combining very ordinary
things to create something "entirely new."

  Finally, motivation and hard work alone are rarely (if ever)
enough to accomplish a challenging goal.  Innovation, flexibility,
careful listening, endless experimentation, and the setting aside
of egos and old paradigms are all equally important.

  Great trading almost always includes the addition of some
11th spice. An ordinary ingredient that makes everything
come together.

  It's right under your nose, waiting to be discovered and shared
with the world:

CANSLIM


C = CURRENT quarterly earning per share atau EPS. EPS kuartal terkini minimal harus naik 20%.
(Laba triwulan per lembar saham - makin tinggi makin bagus) minimal 25 % peningkatan laba triwulan

- cari perush yg pertumbuhan laba triwulan pesat, peningkatan penjualan, 

Intinya : laba per lembar sahan tahun skrg hrs meningkat dlm persentasi besar-minimal 25%-50% atau lebih - diatas posisi triwulan yg sama setahun sebelumnya. Perush unggulan terbaik punya posisi 100%-500% atau lebih.

A artinya adl ANNUAL earning per share. EPS tahunan harus memberi pertumbuhan yg signifikan selama 5 th terakhir.
A : annual Earning Increase : Look For Significant Growth.
Tpeningkatan laba tahunan : carilah yg pertumbuhannya signifikan).

- pilih saham yg pertumbuhannya 25% - 50% atau lebih per tahun.
- periksalaj stabilitas laba tiga tahun perusahaan

Berkonsentrasilah pd saham yg pertumbuhan laba tahunan signifikan dlm tiga tahun terakhir plus triwulan yg mengalami perbaikan.

N artinya adl NEW! New manajemennya,produknya,ekspansinya,tidak stagnan. Yg terpenting:saat harga sentuh level New High! Harga yg New High artinya : harga #saham tersebut melampaui harga tertinggi yg pernah ia capai sejak terdaftar di bursa

N : New Product, New Management, New Highs : Buying at the right time

(Produk baru, manajemen baru, keunggulan baru: membeli pd saat yang tepat).

- produk baru yg mendatangkan keberhasilan besar

Kesimpulan : cari perusahaan yg telah mengembangkan produk atau jasa layanan baru, yg membaik berkat manajemen barunya, atau berkat makin bagusnya kondisi industri. Beli saham2 mereka ketika bergerak keluar dr pola konsolidasi harga, dan mendekati atau benar2 telah berada pd puncak harganya yg baru.

S dalam  artinya SHARES of common stock outstanding. Artinya,cari saham yg volume transaksi meningkat mengikuti harga yg bergerak naik. Jangan pilih perusahaan dengan #saham yg beredar tidak terlalu besar. Hal ini akan membuat saham tersebut kurang likuid

S : Supply and Demand : shares outstanding plus big volume demand

(Penawaran (pasokan) dan permintaan (kebutuhan):saham beredar plus permintaan bervolume besar).

- pilih manajemen bertipe enttrepreneurial, jgn tipe caretaker
-rendahnya rasio debt to equity biasanya berarti baik.

L artinya LEADER / Laggard. Artinya : pilih #saham yang menjadi leader / pemimpin dalam sektornya ! Untuk investasi, hindari perusahaan yang menjadi followers dalam sebuah sector

"I" artinya Institutional sponsorhip.Beli #saham yg juga dibeli beberapa investor institusi yg kinerjanya bagus. Poin No 20 menarik & penting! Investor institusi yg dimaksud tak lain adl reksadana,asuransi & pengelola dana pension. Caranya bagaimana ? Sesekali mampir ke bank penjual reksadana "intip" portofolio #reksadana berkinerja bagus

"M" dalam berarti : MARKET trends --> artinya,berinvestasi sesuai trend market! Beli hanya ketika Uptrend u/ investor





Best things in life are free


Nicholas Darvas


Berikut adalah ringkasan strategi tradingnya:
Hipotesis:
Apabila terjadi perubahan fundamental yang positif terhadap suatu saham, maka hal tersebut akan segera tercermin pada kenaikan harga sahamnya.
TRADING RULES:
Entry Strategy:
Pembelian awal:
1.       Cari saham yang break new high dengan volume yang besar.
2.      Pembelian dilakukan ketika suatu saham membuat new high tanpa harus menunggu harga penutupan.
3.      Stop loss diletakkan 2 fraksi harga di bawah previous high yang berhasil ditembus.
4.      Ceiling (bagian atas dari box) dikatakan telah terbentuk apabila harga tertinggi yang baru tidak tertembus dalam 3 hari berturut-turut.
5.      Setelah ceiling terbentuk, maka kita dapat menentukan floor (bagian bawah dari box) dari box yang baru dengan cara yang sama (namun berkebalikan) dengan cara kita menentukan ceiling.
Riding the stock
1.       Ketika harga menembus ceiling dan membuat box yang baru (dengan harga lebih tinggi tentunya), biarkan stop loss yang lama sampai dengan ceiling dan floor dari box yang baru terbentuk.
2.      Pada saat ceiling dari box yang lama tertembus, lakukan lagi pembelian
3.      Ketika ceiling dan floor dari box yang baru telah terbentuk, ubah stop loss menjadi 1 fraksi harga di bawah floor dari box yang baru.
Exit Strategy:
Exit dari market dilakukan ketika stop loss dari poin 3 pada bagian ’pembelian awal’ dan poin 2 pada bagian ’riding the stock’ tersentuh.
Cara mencari saham yang potensial (bisa dilakukan dengan membaca bagian keuangan di surat kabar):
1.       Perhatikan arah pasar
2.      Perhatikan 2-3 saham di dalam industri untuk mengamati bagaimana industri-industri tersebut berperilaku sehubungan dengan arah pergerakan pasar.
3.      Perubahan harga saham-saham yang kita miliki atau yang kita minati.
4.      Melihat sekilas keseluruhan saham untuk mendeteksi apakah ada saham yang harga dan volumenya beperilaku tidak seperti biasanya. Cara lainnya adalah dengan memperhatikan bagian ’most active stock’ atau ’top gainer’.
Secara intuitif, apabila kita mengikuti aturan-aturan yang diterapkan oleh Darvas ini, kita akan selalu berusaha mengikuti suatu saham selama harga saham tersebut kecenderungannya naik.
Mengapa Darvas memilih mulai melakukan pembelian saat harga menembus historical high? Pada kondisi normal, kenaikan harga saham akan tertahan oleh dua pihak, yaitu:
1.       Profit taker. Orang-orang yang menjual sahamnya karena telah mendapatkan keuntungan.
2.      Trader nyangkut. Mereka membeli saham di harga yang tinggi dan tidak mau melepas sahamnya ketika bergerak turun. Ketika harga kembali naik, maka orang-orang yang telah menanti sekian lama ini memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menjual sahamnya.
Ketika kita membeli saat harga saham menembus historical high, satu-satunya lawan kita adalah profit taker. Tidak ada trader nyangkut yang berusaha menjual sahamnya. Oleh karena itulah saham yang mencetak new high relatif lebih mudah untuk melanjutkan kenaikannya.
Disiplin dalam mematuhi stop loss yang telah kita tetapkan. Ketika mengikuti metode Darvas, kita menjadi highlander yang menghadapi risiko tinggi. Stop loss yang ketat akan membantu kita ketika saham yang kita miliki jatuh harganya. Penerapan metode ini akan membuat kita mengalami kerugian kecil-kecil karena saham yang kita beli gagal take-off. Kerugian tersebut akan terbayar ketika saham yang kita beli terus naik. Darvas sendiri dengan sangat pede memanfaatkan fasilitas margin secara penuh ketika dia yakin bahwa dia membuat keputusan yang tepat.

"KEBEBASAN FINANSIAL MELALUI SAHAM"


Dear fellow Value Investor,

Artikel dibawah ini sebenarnya cuplikan DRAFT BUKU saya yang belum sempat terselesaikan,
Judulnya "KEBEBASAN FINANSIAL MELALUI SAHAM"

PENDAHULUAN

Buku ini bukan tentang bagaimana mendapatkan kekayaan berlimpah dalam sekejap. Buku ini akan mengajarkan prinsip prinsip investasi yang rasional berdasarkan pemahaman ilmiah tentang bagaimana pasar bekerja, bagaimana psikologi pelaku pasar, bagaimana menilai suatu bisnis/saham secara benar dan bagaimana menyusun portofolio yang seimbang untuk akumulasi kekayaan secara berkesinambungan dalam jangka panjang.

Investasi berbeda dari spekulasi atau gambling. Seperti yang didefinisikan oleh guru investor nilai  legendaris Benjamin Graham: yang termasuk kegiatan investasi adalah kegiatan dimana setelah dilakukan analisis yang mendalam didapatkan keyakinan akan keamanan modal yang ditanam ditambah return yang memadai. Kegiatan yang tidak memenuhi sarat tersebut merupakan kegiatan spekulasi.

Keuntungan yang diharapkan dari sebuah aset investasi berasal dari apresiasi harga aset dan pendapatan yang dihasilkan secara berkala. Misalnya saham akan menghasilkan keuntungan dari kenaikan harga saham dan pembagian dividen. Investasi secara umum dalam definisi disini bisa berarti:
1.)Saham sebuah perusahaan.
2.)Usaha patungan warung tegal.
3.)Rumah kos.
4.)Emas.
5.)Obligasi pemerintah.
6.)Dll.

Perlu dipahami juga bahwa semua jenis investasi baik itu di saham, property, obligasi, bahkan rumah kos sedikit banyak melibatkan probabilitas kerugian. Tidak ada jaminan 100% akan kemanan modal. Karena itulah kegiatan investasi harus mempertimbangkan probabilitas secara rasional untung/rugi-nya. Sebelum memutuskan membeli sebuah saham misalnya, kita harus mempertimbangkan nilai intrinsik bisnis, kita juga harus memperhatikan aspek kualitatif bisnis sehingga kita bisa mendapatkan keyakinan akan kemungkinan return yang akan dihasilkan.

KEBEBASAN FINANSIAL

Dalam Buku ini “kebebasan finansial” secara singkat didefinisikan sebagai kondisi dimana return dari aset-aset investasi anda telah mampu mencukupi biaya hidup anda tanpa memakan prinsipalnya. Ada banyak jalan menuju Kebebasan Finansial. Buku ini menawarkan jalan yang rasional tanpa mengharuskan anda untuk meninggalkan rasa aman dipekerjaan tetap anda.

Jalan yang yang diajarkan disini adalah proses akumulasi kekayaan secara konsisten melalui pembelian saham-saham berkualitas yang dihargai murah oleh Mr. Market dibanding dengan nilai intrinsiknya. Untuk itu akan dijelaskan juga bagaimana menilai sebuah saham secara benar dan bagaimana memanfaatkan sifat-sifat unik Mr. Market untuk mendapatkan saham saham berkualitas di harga yang murah.

Tapi bagaimana mungkin pegawai menengah dengan gaji hanya 5-10 juta rupiah bisa mencapai kebebasan finansial ? jawabannya ada pada konsep yang disebut Albert Einstein sebagai 8th wonder of the world : “compounding interest”.

BUNGA BERBUNGA/COMPOUNDING INTEREST

Ini mungkin hal yang tidak fair bagi sebagian orang, tapi kenyataannya adalah : “money begets money” … uang menciptakan uang. Yang kaya makin kaya, sementara yang miskin tetap miskin. Ada dua hal yang bisa anda lakukan tentang ini, pertama anda bisa menggerutu tentang betapa tidak adilnya dunia ini, kedua, anda bisa melakukan suatu hal positif tentang ini.

Hal terbaik yang bisa anda lakukan adalah memanfaatkan konsep ini untuk menuju kebebasan finansial anda sendiri. Kabar baik dari saya adalah bahwa semua orang bisa melakukannya. Sisihkan sebagian uang gaji anda untuk digandakan dalam aset investasi secara konsisten dan biarkan uang anda menggandakan dirinya sendiri. Menurut pengamatan saya, yang membedakan antara orang kaya dan orang miskin adalah pemhaman tentang konsep ini, orang kaya paham konsep ini secara alamiah bahkan sejak usia dini, sementara orang miskin buta akan konsep ini.

Tapi berapa banyak aset yang bisa di-akumulasi dari gaji yang hanya 5 juta sebulan?
Misalkan anda menyisihkan secara konsisten 25% gaji anda untuk investasi tiap bulan atau sekitar 1.25jt/bulan (25% x 5jt). Dan gaji anda naik hanya sebesar inflasi pertahun (katakanlah 5% setahun). Dengan tingkat return disetahunkan 15%/tahun, maka aset investasi yang bisa anda akumulasi selama 30 tahun adalah hampir 10 MILYAR RUPIAH … WAWWWWW

Selamat Berinvestasi dengan cerdas,
Value Investor Indonesia

Cara Memvaluasi Saham di BEI


Kita belajar lagi mem-valuasi saham-saham murah di BEI,

INGAT !!! metode berikut hanya salah satu dari sekian jalan menuju roma.
Kalau anda punya waktu sebaiknya luangkan untuk belajar DCF (Discounted Cash Flow).

Kalau memang tidak punya waktu, metode berikut adalah pendekatan yang hasilnya tidak jauh melenceng dari DCF.

Bagi anda yang baru bergabung, silahkan lihat posting sebelumnya di web yahoogroups.

PANS:JKT

Perkiraan Nilai : 2,780-3,200
Harga Sekarang: 1,750
Margin of safety : 60%

Deskripsi Perusahaan:
Saya ambil dari FT:

PT Panin Sekuritas Tbk is an Indonesia-based securities firm. It is engaged in the financial services industry which include securities brokerage, underwriting, investment management and advisory. The Company also has online trading facility under the name Panin Sekuritas Online Stock Trading (POST). It holds 49% stake in PT Panin Investment Management. As of December 31, 2010, the Company had 21 branches throughout Indonesia.

STEP-1, Graham Formula

OVERVIEW FINANCIAL HISTORY:

EPS growth(5 years) 26.35%
EPS (TTM) vs TTM 1 year ago 3.23%

Sales (TTM) vs TTM 1 Yr. Ago 12.62%
Sales - 5 Yr. Growth Rate 19.39%

Melihat history dan perkembangan bisnis INvestment Service di indonesia, 
saya perkirakan untuk 2 skenario 5 tahun kedepan: 

1.) LOW :
Sales Growth 6%
EPS Growth 3%

1.) High :
Sales Growth 12%
EPS Growth 6%

Menurut judgement saya, perkiraan diatas sudah sangat konservatif.

PE Low : 8.5 + 0.5 (3) = 10
PE High : 8.5 + 0.5 (6) = 11.5

STEP-2, KUALITATIF CONFIDENCE ADJ:

PEOPLE:

Untuk people kebanyakan investor agak hati-hati dengan group PANIN,
Tetapi melihat konsistensi dividen yield selama 5 tahun terakhir yang konsisten 5%-an saya netral di sisi ini. tidak ada bonus maupun pinalti.

Preskom: 
Mr. Mu'min Ali Gunawan has been President Commissioner of PT Panin Sekuritas Tbk since 1991. He also serves as Adviser of PT Panin Bank Tbk, President Commissioner of PT Panin Insurance Tbk, PT Panin Life Tbk and PT Clipan Finance Indonesia Tbk. He was one of the founders of the three banks that merged into Panin Bank in 1971.

Presdir:
Mr. Handrata Sadeli serves as President Director of PT Panin Sekuritas Tbk since September 30, 2009. He was Vice President Director from 2002 to September 30, 2009. He holds a Bachelor of Science degree in Industrial Engineering and Operation Research from University of California, Berkeley, in 1976. He was Director of PT Nusamas Sekurindo and a Director of the Company from 1991 to 2002.

BUSINESS MOAT & Earning Visibility:

Di segmen brokerage dan underwriting sebenarnya sangat sulit untuk mendapatkan dominant position, lumayan crowded dengan begitu banyaknya pemain.
Sementara di sisi Investment/Advisory PAnin saya nilai sangat Bagus. saya tidak tahu persis apa yang ada didalamnya tetapi men-judge dari performa reksadanya yang pasti mereka punya sesuatu yang UNIK.

Hal ini diperkuat oleh ROE selama 5 tahun terakhir yang cukup bagus 30%-an ... jarang business yang bisa konsisten dengan ROE-5 yera average diatas 30%.

Menimbang positif dan negative nya saya juga netral di sisi ini. 0.

BALANCE SHEET RISK:

sebenanya Neraca cukup bagus LT Debt/Equity 34.49% masih lumayan.

Saya juga tidak melihat resiko lain dalam balance sheet mereka.

Netral 0.

SCORE SEMENTARA :

PE LOW : 10 * (1+0+0+0) = 10
PE High: 11.5 * (1+0+0+0) = 11.5

Dengan EPS TTM 312, sedangkan EPS 2011 = 278. 

Supaya lebih konservative lagi, saya memakai EPS 2011, bukan EPS TTM.

Perkiraan NILAI PANS:

Low : 10 * 278 = 2,780
High : 11.5 * 278 = 3,200

STEP-3, REVIEW, AM I MISSING SOMETHING???:

Dengan harga saat ini 1,750-an, tentu kita bertanya-tanya kenapa bisa sedemikian MURAH ?
Apakah MARKET tahu sesuatu yang kita tidak TAHU ?
Apa ada yang busuk di dalam bisnis sehingga harus kita adjust lagi ?

INGAT 75% kejadian, MARKET sudah bener menilai suatu saham !

Hypotesis saya, PANS di harga murah karena beberapa hal :

1.) Liquiditas yang terlalu tipis membuat sebagian besar investor institusi menjauhinya.
2.) Somehow, industri sekuritas/investment service memang sedang kurang diminati di BEI. 
3.) Kurangnya coverage dari Analyst.

Sebagai value investor yang ber-orientasi jangka panjang, ketiga alasan diatas bukan masalah.
Saat-nya mengakumulasi kekayaan ketika kondisi memihak kita.

Selamat Berinvestasi dengan cerdas,
Salam,
Value Investor Indonesia

Bisakah trading for living?


Bisakah Trading For Living ?
By : Ellen May, Dimuat di kolom ”Smart Traders Not Gamblers” Kontan 19 Mei 2012
Saya sering sekali menerima pertanyan seperti judul diatas, “bisakah saya melakukan trading for a living ? Sebelum menjawab pertanyaan itu, mari kita pahami apa itu trading for a living. Mengapa trading for a living populer ? Mengapa banyak yang ingin trading for a living ? Haruskah melakukan trading for a living ?
Secara harafiah, trading for a living berarti melakukan aktivitas beli dan jual instrumen investasi, entah itu berupa saham, valuta, ataupun komoditas dan asilnya dugunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Aktivitas trading for a living menarik, karena memberikan kebebasan waktu dan tempat. Pelaku trading for living memikat banyak orang berikut apa saja yang perlu disiapkan oleh mereka yang ingin trading for a living.
Menghitung biaya hidup setiap bulan, trading for a living berarti trading untuk memenuhi kebutuhan hidup, Jadi, sebelum bertindak lebih jauh, trader harus menghitung biaya hidupnya setiap bulan. Trader yang menikah, atau hanya menghidupi dirinya sendiri, membutuhkan biaya hidup yang lebih kecil daripada trader yang sudah berkeluarga tentu harus memikirkan biaya, termasuk biaya darurat.
Trader juga harus menghitung berapa yang harus didapat, hingga bisa memenuhi kebutuhan hidup sekaligus investasi. Ambil contoh, biaya hidup anda per bula Rp 5.000.000 berarti anda harus memperoleh penghasilan lebih dari Rp 5 juta per bulan. Sisa itu untuk diinvestasikan kembali atau biaya darurat.
Cek kemampuan trading anda selama beberapa bulan, sebelum memulai trading for a living.
Berapa persen rata-rata keuntungan anda hasilkan setiap bulannya? Untuk trader pemula, sudah sangat bagus jika bisa menghasilkan rata-rata keuntungan sebesar 5% per bulan.
Cek modal yang dimiliki. Anda tahu berapa rupiah yang harus anda kumpulkan per bulan untuk memenuhi target kebutuhan hidup. Anda juga tahu bisa menghasilkan rata-rata profit per bulan. Dari kedua variabel itu anda bisa menghitung kebutuhan modal.
Dalam contoh diatas, kebutuhan biaya hidup Anda adalah 5 juta, dan kemampuan mencetak profit adalah 5%, berarti modal yang Anda butuhkan adalah Rp 5 juta dibagi 5% atau Rp 100 juta. Perlu dicatat, itu modal untuk menutup kebutuhan hidup.
Jika ingin mendapat lebih, supaya bisa diinvestasikan ulang atau menyiapkan biaya untuk hal-hal darurat, anda harus bisa menghasilkan lebih dari Rp 5 juta.
Ketiga unsur diatas meski terlihat sederhana, namun sangat riskan jika satu saja tidak terpenuhi.
Bagaimana jika trader tidak bisa menghasilkan profit dalam nilai sebesar dengan biaya hidup sebulan ?
Pertama Anda bisa menekan biaya hidup. Jika masih lajang, penghematan tentu mudah. Namun berbeda ceritanya, jika Anda sudah berkeluarga. Tidak mungkin Anda menghemat biaya kesehatan, biaya pendidikan atau biaya darurat.
Faktor kedua yang sangat penting adalahh skill. Jika Anda berkomitmen menjalani trading for a living, sangat penting mempelajari strateginya. Trader memahami analisa teknikal, money management dan psikologi trading, fundamental juga perlu sebagai pelengkap.
Trader yang ingin trading for a living, tapi tidak mau belajar teknikal, ibarat orang yang ingin menerbangkan peswat tanpa mengikuti pendidikan pilot.
Jika skill udah oke, namun modal belum memadai untuk menghasilkan nominal tersebut, apa yang harus dilakukan ? Kembali kecontoh diatas, bagaimana jika si trader tidak memiliki modal sebesar Rp 100 juta ?
Mungkin ada yang menjawab, meminjam saudara atau teman, namun sangat tidak disarankan menjalankan trading dengan uang pinjaman. Trading seharusnya menggunakan uang “sisa” atau dana “menganggur”, yang tidak tidak dibutuhkan untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Memaksakan diri untuk trading for a living ibarat perang dengan membawa senapan tanpa peluru. Mungkin Anda bisa mencetak profit, namun tidak akan mecukupi kebutuhan sehari-hari.
Akibatnya emosi Anda terpancing karena ada hal yang mendesak yang mengharuskan anda untuk menghasilkan profit. Situasi ini membuat Anda menjadi tidak objektif ! Trading dengan uang pinjaman membuat faktor psikologis yang jauh lebih besar.
Bagaimana jika ternyata target trading sebulan tidak terpenuhi ? Trader yang berniat untuk trading for a livinghendaknya sudah mempunyai dana darurat. Ini adalah dana yang di alokasikan untuk keperluan-keperluan yang mendadak dan penting. Bukan dana untuk sekedar berlibur atau untuk bersenang-senang. Dana ini disiapkan untuk kejadian yang tidak diantisipasi, seperti sakit atau kecelakaan.
Besar biaya darurat biasanya dihitung dengan asumsi sekian kali biaya hidup bulanan. Ambil contoh, biaya darurat untuk seorang lajang bisa diasumsikan sebesar tiga kali biaya hidup bulanan.
Lalu untuk yang menikah dan belum punya anak, setara dengan 5 kali biaya hidup bulanan. Untuk mereka yang sudah menikah dan memiliki 1 anak setara 7 kali biaya hidup  bulanan. Dan memiliki 2 anak atau lebih dana darurat setara dengan 10 kali dari biaya hidup bulanan.
Menyediakan dana darurat kelihatannya sepele, namun penting karena tidak ada sesuatu yang pasti di pasar.
Jadi jawaban untuk pertanyaan “trading for a living” bisakah ? Ditentukan oleh pribadi yang bertanya. Apakah anda sudah memperhitungkan semua faktor diatas?

A brave sailorman


Kisah Seorang Pelaut yang Gagah Berani 

Pada jaman dahulu kala, ada seorang pelaut muda yang bernama Arthur. Sehari-harinya Arthur hidup miskin dengan ayahnya karena ibunya telah lama meninggal. Selama ini Arthur hanya menggantungkan hidupnya dari mencari ikan di laut. Hasil dari mencari ikan hanya cukup untuk biaya hidup dan kalaupun berlebih, sisanya yang sangat sedikit itu berusaha ia tabung sebisanya.

Ayah Arthur tidak lama ini sakit keras dan membutuhkan biaya pengobatan yang tidak sedikit. Hal ini membuat Arthur menjadi sangat sedih karena tidak dapat membantu Ayah yang sangat dicintainya itu. Dalam keputusasaannya, ia pergi ke kedai minum dan berusaha melupakan dengan cara minum minuman keras hingga mabuk.

Saat sedang minum, ada teman baiknya, Marley, si pembuat kapal yang handal, kebetulan lewat dan heran melihat Arthur yang tidak pernah menyentuh minuman keras sedang minum-minum dengan mimik sedih. Marley mendatanginya dan menanyakan mengapa Arthur terlihat sedih.

Arthur menceritakan segala masalah yang sedang dihadapinya kepada temannya itu. Marley yang mendengar hal tersebut berusaha membantunya. Marley ingat bahwa Gubernur di kota tersebut baru-baru ini mengadakan sayembara bahwa siapapun yang dapat mengambil surat penting dari pejabat yang terletak di benua Eropa dalam waktu tidak lebih dari 6 bulan akan mendapatkan hadiah 3000 koin emas, jumlah yang lebih dari cukup untuk mengobati ayah Arthur.

Mendengar hal itu Arthur merasa pesimis karena ia tidak memiliki pengalaman dan keahlian untuk berlayar jauh dan tidak memiliki kapal untuk mengarungi samudra dengan ombak yang besar. Lagipula adalah mustahil untuk berlayar ke benua Eropa dalam waktu 6 bulan.

Setelah berpikir sejenak, Marley menceritakan rahasia masa lalunya, bahwa dahulu di masa mudanya, ia adalah anak buah bajak laut Blackbeard yang tersohor. Ia menambahkan bahwa benua tersebut dapat dicapai dalam waktu kurang dari 6 bulan asalkan tahu rute singkatnya dan hanya bisa dicapai melalui jalur tengkorak. Jalur tengkorak adalah jalur melewati perairan berbahaya dengan banyak karang tajam, melewati perairan dangkal, dan ombak yang besar. Konon 95% kapal yang melewatinya hilang di jalur tersebut karena karam terhantam karang tajam atau hilang ditelan ombak.

Sambil menenangkan Arthur, Marley mengatakan bahwa ia sanggup membantu menyiapkan kapal dan memandunya melewati jalur tengkorak untuk memenangkan sayembara tersebut. Dengan kapal bekas yang dimilikinya di dermaga dan bantuan tabungan uang dari Arthur, Marley akhirnya dapat merenovasi kapal tersebut agar dapat mengarungi perairan dalam. Dua minggu kemudian setelah semuanya siap, mereka memulai ekspedisi pelayaran dengan dibantu beberapa awak anak buah Marley.

Arthur dengan pengalaman berlayar yang minim, mau tidak mau harus belajar banyak dari Marley tentang cara membaca arah mata angin, menggunakan teropong untuk mengamati topografi pulau-pulau disekitarnya, dan membaca peta laut yang membantu navigasi ke benua Eropa. Marley hanya dapat menjelaskan secara lisan karena matanya telah rabun dan tidak dapat melihat jauh dengan jelas.

Kadang kala, Arthur yang belum berpengalaman terlambat menyadari bahwa ada karang tajam yang menghadang, sehingga kapal mereka terkena karang dan harus diperbaiki. Dari kesalahan-kesalahan ini dan seiring berjalannya waktu, Arthur menjadi semakin mahir dalam dunia pelayaran meskipun di saat-saat awal ia hampir putus asa karena jalur tengkorak sangat sulit untuk pelaut pemula sepertinya. Satu-satunya hal yang memicu semangatnya adalah ketika teringat ayahnya yang sakit di rumah.

Tidak terasa, 3 bulan telah berlalu dan Arthur telah menjadi seorang pelaut yang cukup mahir mengatasi segala halangan di laut berkat bimbingan dari Marley. Tidak lama kemudian, setelah sampai di benua Eropa mereka segera menyampaikan pesan dari Gubernur kepada pejabat setempat yang ternyata merupakan teman baik Gubernur mereka. Dan setelah beramah tamah, mereka segera pamit kepada pejabat tsb dengan membawa surat penting yang dimaksud. Sang pejabat juga memberikan hadiah koin emas yang cukup digunakan untuk membeli kapal baru setelah menjual kapal lama mereka.

Dengan kapal baru yang lebih cepat dan pengetahuan / pengalaman berharga yang telah dimilikinya, Arthur dapat kembali ke kota mereka di benua Amerika dalam waktu hanya 2,5 bulan. Dan sekarang Arthur menjadi semakin yakin bahwa ia dapat berlayar melewati jalur tengkorak tanpa bantuan Marley lagi karena ia pernah mengalami kejadian yang paling buruk sebelumnya dan dapat menyelesaikannya dengan baik.
Akhirnya iapun sadar mengapa banyak pelaut yang gagal melewati jalur tengkorak. Ia tahu para pelaut itu tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup, bermodalkan nekad tanpa perhitungan, dan teknik berlayar yang benar. Mereka tidak mampu untuk mengamati dan menterjemahkan tanda-tanda alam bahwa sebentar lagi akan ada badai ataupun ada karang tajam di depan.

Gubernur kota mereka sangat berterima kasih karena surat perjanjian penting tersebut diterimanya dalam waktu kurang dari 6 bulan. Dan sesuai janjinya ia memberikan $3000 koin emas. Sebagai rasa terima kasihnya, Arthur memberikan $1000 koin emas kepada Marley dan sisanya ia gunakan untuk mengobati ayahnya dan sebagai modal berbisnis ekspedisi cepat.

Lambat laun usaha Arthur berkembang semakin pesat karena ia telah benar-benar menguasai jalur tengkorak dan setiap order selalu dapat dipenuhi dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan pesaingnya. Arthur sekarang telah menjadi salah satu orang terkaya di kotanya dan hidup bahagia bersama ayahnya. 
-- 

Alasan Yang Kuat

Seringkali juga dalam kehidupan kita sehari2, beberapa hal mungkin nampak sangat sulit, seperti belajar teknikal dan fundamental untuk pemula. 

Pesan yang saya tangkap dari kisah di atas adalah pentingnya memiliki alasan yang kuat.  Alasan yang kuat membuat seseorang bangkit kembali ketika ia menghadapi tantangan. Alasan yang kuat membuat orang mencapai tujuan dan mengatakan PASTI BISA terhadap apa yang ingin dicapainya.

Karena inilah banyak orang yang justru bangkit ketika sedang terdesak / tertekan. Masalah bisa menjadi tekanan atau bisa juga menjadi tantangan.

Krisis finansial seperti tahun 2008 bisa membuat investor bangkrut,bisa pula membuat investor yang jeli membeli di harga diskon kaya raya. Tahun 2008 juga menjadi titik balik dari hidup saya sebagai seorang trader di mana saya belajar banyak bagaimana bertahan di masa krisis dan memanfaatkan peluang dari krisis tersebut sehingga kerugian yg saya alami berbalik menjadi keuntungan besar. Tahun itu juga merupakan tahun yang membuat semangat belajar saya meningkat 10x karena ada satu desakan / tantangan bahwa saya harus bisa berhasil di bidang ini.

Untuk trader : apakah Anda mempunyai alasan yang kuat mengapa harus trading ? Mengapa saya harus disiplin utk menjual saham saya sesuai planning? Mengapa saya harus belajar teknikal ?

Untuk investor : Mengapa saya harus menyimpan saham X dlm jangka waktu lama & tidak menjualnya? Mengapa saya harus bersabar menunggu market koreksi tajam untuk value investing ? Mengapa saya harus mengerti fundamental perusahaan ?

Jika Anda punya alasan yang kuat, akan lebih mudah dalam melakukan semua hal tersebut. Ketika teman traders menjual saham X Anda yang sudah untung,Anda akan tetap teguh menyimpannya sesuai dengan rencana investasi Anda. Demikian pula ketika teman investor Anda masih menyimpan saham dalam waktu lama, Anda sebagai trader akan tetap disiplin ketika harus menjual sesuai trading plan Anda.

"2008" Akankah Terulang ?

Setelah lewat 4 tahun, dan melihat kondisi global serta teknikal pada IHSG yg sudah mulai sideways sejak 2011, ada potensi terjadi koreksi yang cukup tajam berkaitan dengan primary trend (trend 5 tahunan) pada tahun 2012-2013 ini. Saya yakin sekali, banyak teman trader yang sudah menyadari hal ini. Seringkali saya menerima pertanyaan yang bernada kekuatiran, seperti "Akankah krisis th 2008 terulang?"

Jika melihat grafik weekly - monthly yang mulai sideways dan membentuk double tops, ada potensi koreksi dengan suport 3600-3350-3000 yang bisa saja terjadi th 2012 atau 2013 mendatang. Jadi ? Apakah kita akan menjadikannya sebagai sebuah tekanan / tantangan ?

Tantangan yang saya maksud bukan berarti bahwa kita trading melawan arah market. Namun tantangan yang saya maksuda adalah bagaimana kita bisa mempersiapkan siklus tersebut sebaik mungkin, dan ketika tiba waktunya koreksi besar, kita siap untuk memanfaatkannya dengan membeli barang terdiskon.

Yang perlu kita lakukan saat ini adalah mulai waspada. Trading tetap dapat dilakukan. Persiapkan dana juga untuk "menyambut" koreksi tajam yang mungkin akan terjadi sehubungan dengan primary cycle pada market.

Semoga sharing ini bermanfaat... feel free to share :)

"Bull-markets are born on pessimism, grow on skepticism, mature on optimism and die on euphoria." Sir John Templeton